Triasnews, Jakarta — Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS), tidak hadir dalam Reuni Akbar 212 yang digelar di Monas, Jakarta, Senin (2 Desember 2019).

Namun, dari Arab Saudi lewat sambungan video, HRS menyampaikan 4 (empat) amanat. Pertama, reuni merupakan momen yang amat penting untuk persatuan Indonesia.

“Kita perlu tradisikan ini dengan kedamaiannya. Tunjukkan kepada dunia inilah Negara Republik Indonesia yang mampu menggelar reuni akbar tiap tahun dengan jutaan peserta dengan aneka keberagaman, keindahan, dan insyaallah acara reuni dapat kita gelar tiap tahunnya,” kata HRS.
Kedua, peserta jangan putus ada dalam perjuangan penegakan keadilan. Ketiga, percaya dan yakin dengan janji Allah SWT.

“Jangan sampai satu dua kegagalan memupuskan harapan kita untuk meraih kemenangan. Jangan sampai memudarkan keyakinan dengan janji Allah,” lanjut HRS.
Keempat, peserta reuni terus berjuang dan ikhlas. Karena di situ adalah pertolongan Allah.

HRS juga menyinggung nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menjadi sumber terselenggaranya 212. Ahok diklaimnya lengser karena kebersamaan.

“Padahal Ahok saat itu dijaga Presiden, kapolri, diusung partai besar dan didanai konglomerat 9 Naga. Dan Ahok mendapat dukungan dalam dan luar negeri. Tapi Ahok tetap lengser dan semua pendukungnya rontok. Inilah pertolongan Allah,” tandas HRS. (AF)*